Sejarah Twitter
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial microblogging yang diluncurkan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey. Dorsey membawa idenya ke Biz Stone dan Evan Williams yang merupakan eksekutif dari perusahaan podcast Odeo. Twitter pun lahir. Pencetus nama Twitter ini adalah Noah Glass, rekanan Dorsey yang kemudian ikut menjadi pendiri perusahaan Twitter bersama Biz Stone dan Evan Williams. Nama “Twitter” dikreditkan pada Noah yang menghabiskan waktu seharian untuk menyisiri kamus untuk menemukannya:
1. The light chirping sound made by certain words.
2. A similar sound, especially light, tremulous speech or laughter.
3. Agitation or excitement; flutter.
Saat diluncurkannya itu Twitter masuk ke arus utama pada 2008-2009 ketika perhatian akun dan media tumbuh secara eksponensial. Di bulan Mei 2009, The Nielsen Company melaporkan bahwa Twitter memiliki sekitar 18,2 juta pengguna, tingkat pertumbuhan 1448 persen dari Mei 2008. Saat ini, akun Twitter yang paling banyak diikuti mewakili tokoh masyarakat dan selebriti, dari Presiden AS Barack Obama hingga aktor Ashton Kutcher dan pop bintang Britney Spears. (berdasarkan referensi tahun 2013)
Ketika basis pengguna berkembang, pengguna menciptakan cara berbeda untuk menggunakan layanan ini seperti: menyertakan simbol @ sebelum nama pengguna untuk mendeteksi pengguna lain dalam tweet, hashtags yang menjadi integral dari ekosistem Twitter, dan RT (retweet) untuk memposting ulang tweet dari penggunanya juga memasukan kredit ke pengguna awal yang men-tweet di mana fungsi ini resmi ditambahkan pada Agustus 2010.
Pada 2017, Twitter merubah batasan karakter tiap tweet dari 140 karakter menjadi 280 karakter, karena batasan karakter tweet sebelumnya sudah tidak lagi berelevansi di era smartphone.
Fitur pada Twitter
Nama
Fitur |
Fungsi |
Quote a Tweet |
Untuk mengutip
tweet pengguna lain dan dapat menambahkan tweet terhadap kutipan tersebut. |
Twitter Polls |
Berfungsi untuk
membuat poling yang menawarkan empat opsi jawaban. Durasi poling bisa dipilih
hingga tujuh hari. Hasil poling dapat dilihat ketika sudah memilih salah satu
jawaban. |
Twitter Moments |
Memungkinkan pengguna
untuk mengkoleksi tweet dalam satu topik, acara atau lainnya ke dalam satu
“momen”. Ini mirip dengan Instagram story highlights hanya saja ini untuk
tweet. |
Twitter Threads |
Twitter Threads
memungkinkan pengguna untuk merangkai serangkaian tweet bersama untuk
membentuk satu cerita. Pengguna dapat membuat utas dengan memulai tweet.
Namun, sebelum menge-tweet, klik tanda “+” kecil di samping tombol tweet. |
Twitter Spaces |
Twitter Space
adalah percakapan audio langsung di Twitter. Fitur ini tersedia di ponsel dan
dapat digunakan oleh pengguna Twitter mana pun yang memiliki lebih dari 600
pengikut.
Pengguna dapat bergabung sebagai pembicara atau pendengar. |
Pinned Tweet |
Fitur ini yaitu
menyematkan tweet ke bagian atas profil pengguna. Dengan fitur ini pengguna
dapat perhatian tambahan dari pengguna lain yang pergi ke profilnya. |
Twitter Lists |
Pengguna dapat
membuat daftar untuk mengurutkan pengikut pengguna ke dalam kategori atau
topik yang berbeda. Fitur ini bisa menghemat waktu pengguna untuk mencari
akun terbaik untuk satu topik untuk muncul di timeline pengguna. |
Direct Message |
Pesan langsung
memungkinkan pengguna mengirim teks/video/foto ke pengguna lain. |
Bookmark |
Untuk menyimpan
tweet sehingga dapat kembali melihat lagi ketika memiliki waktu luang. |
Salah satu contoh fitur Twitter, yaitu Threads.
sumber: blog.thesocialms.com |
Jenis Konten pada Twitter
Konten merupakan yang berisi muatan informasi yang disebarluaskan dalam berbagai bentuk. Twitter pun mengapresiasi penggunanya yang secara aktif menciptakan konten yang tak hanya unik tapi juga menginspirasi. Di Indonesia, konten-konten yang menarik perhatian dan disukai pengguna Twitter adalah:
1. Konten humoris (relevan dengan keseharian)
Konten humoris seringkali viral dan banyak disukai pengguna Twitter Indonesia yang bahkan terkadang dilibatkan dengan isu/topik yang sedang hangat dan ramai diperbincangkan. Terkadang bisa juga berhubungan dengan percintaan atau perjalanan hidup.
2. Konten Edukasi (yang mudah dimengerti)
Konten ini berisi pengetahuan umum, fakta, tips, sejarah, dsb. Tweet edukasi dibuat dalam bahasa yang sederhana dan memuat hal-hal yang penting saja.
3. Konten Brand yang Soft Selling
Soft selling adalah cara untuk menarik pelanggan dengan persuasif yang dilakukan secara halus dan dapat membuat pelanggan tertarik serta penasaran. Berdasarkan data dari Twitter, sebanyak 87% pengguna Twitter mengikuti akun resmi brand, dan 59% di antaranya mempengaruhi keputusan pembelian.
4. Konten Video
Konten video dibuat yang menarik, jelas, dan padat (durasi pendek). Konten video ini sebagai alternatif jika tidak ingin men-tweet terlalu panjang atau memposting yang tidak bisa dibentuk dalam teks.
5. Konten Thread Bersambung
Adanya batasan jumlah karakter tweet memungkinkan pengguna membuat thread apabila dalam jumlah kata yang panjang. Konten thread bisa sangat menyita perhatian pengguna Twitter jika berisi informasi yang menarik, popular, dsb. Konten thread yang bersambung terkadang membuat pengguna penasaran dan menunggu-nunggu.
Konten Twitter lainnya, yaitu:
1. Konten berita.
2. Konten polling.
3. Konten giveaway.
4. Konten teks (motivasi, quotes, percakapan, cerita).
5. Konten foto.
Contoh konten pada Twitter:
Tweet ini berisi pengetahuan umum yang juga dibuat dalam sebuah thread.
Dampak Positive dan Negative Twitter
Dampak Positive:
1. Media yang dapat berkomunikasi secara global serta menambah teman/relasi baru.
2. Menambah wawasan baru dari konten-konten yang edukatif.
3. Update terhadap isu-isu yang sedang terjadi.
4. Menuangkan pikiran, berbagi ilmu, promosi bakat, mengasah keterampilan & kreativitas (seperti berdagang, copywriting, dll).
5. Salah satu media untuk personal branding.
6. Hiburan.
Dampak Negative:
1. Kecanduan.
2. Mudah terpapar berita hoaks.
3. Terpapar konten pornografi, kekerasan, dan hal-hal yang sensitive.
4. Terkena/melakukan penipuan, bullying, hate speech, pelecehan.
Referensi:
15 Twitter Features You Aren’t Using... You Are Missing Out. (n.d.). Retrieved December 28, 2021, from https://blog.thesocialms.com/10-twitter-features-arent-using-missing/
Dampak Twitter Terhadap Remaja! Baik dari Segi Positif maupun Negatif - Belifollowers.com. (n.d.). Retrieved December 29, 2021, from https://belifollowers.com/dampak-twitter-terhadap-remaja-baik-segi-positif-maupun-negatif/
History of Twitter: Jack Dorsey and The Social Media Giant - TheStreet. (n.d.). Retrieved December 28, 2021, from https://www.thestreet.com/technology/history-of-twitter-facts-what-s-happening-in-2019-14995056
Konten Twitter yang Efektif untuk Meningkatkan Branding. (n.d.). Retrieved December 29, 2021, from https://redcomm.co.id/knowledges/konten-twitter-untuk-branding
Marwick, A. E., & Boyd, D. (2011). I tweet honestly, I tweet passionately: Twitter users, context collapse, and the imagined audience. New Media and Society, 13(1), 114–133. https://doi.org/10.1177/1461444810365313
The Real History of Twitter, in Brief. (n.d.). Retrieved December 28, 2021, from https://www.lifewire.com/history-of-twitter-3288854
Komentar
Posting Komentar